Dampak Kenakalan Remaja
- Bolos
sekolah
- Menggunakan
obat-obat terlarang / narkotika
- Melakukan
seks bebas
- Tawuran
antar pelajar
- Mencuri
- Melawan
orang tua
Semua
kenakalan remaja ini tentu berdampak pada remaja itu sendiri. Jika tidak segera
ditangani, remaja tentu akan bertumbuh menjadi pribadi yang buruk. Pandangan
orang lain terhadap mereka juga berbeda, cibiran akan senantiasa ditujukan
kepada remaja yang nakal itu. Belum lagi diskriminasi sosial yang akan
dilakukan masyarakat jika kenakalan yang dilakukan benar-benar merugikan orang
lain. Tekanan yang terus didapat dari masyarakat yang mengucilkan remaja itu
akan membuatnya depresi dan stress. Nama keluarga juga dapat tercemar dan
akibatnya keluarga harus menanggung malu.
Jika
kenakalan
yang dilakukan remaja sudah berbau kriminal, dampak terburuknya remaja
tersebut harus berurusan dengan hukum. Bila sampai di penjara, tentu masa depan
remaja itu akan hancur. Untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, orang tua
harus memperhatikan anak-anaknya. Orang tua harus tahu dengan siapa anaknya
bergaul. Selain itu, orang tua juga dapat memantau aktivitas yang dilakukan
anaknya diluar jam sekolah. Beri pendidikan agama sejak dini pada anak untuk
menguatkan iman mereka agar tidak tergoda dengan hal-hal negatif yang
merugikan. Selain pendidikan agama, beri pengetahuan pada anak tentang bahaya
narkoba, seks bebas atau tindakan negatif lainnya.
Terima kasih
telah berkunjung dan membaca artikel Dampak
Kenakalan Remaja ini. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman ya
... Semoga bermanfaat.
Dampak
kenakalan remaja:
- Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal
yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan
mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun,
bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal
yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan
banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau
mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam
keluarga.
- Kenakalan dalam pergaulan:
Dampak kenakalan remaja yang paling
nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat
ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak
baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret
remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja
sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan
semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus
menanggung beban yang cukup berat.
- Kenakalan dalam pendidikan:
Kenakalan dalam bidang pendidikan
memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal
pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka
masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan
misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam
kelas, dll.
- Dampak
kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak
segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
- Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu
pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja
tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak
berguna.
- Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar,
remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang
dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa
terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan
membenci orang-orang sekitarnya.
- Dampak kenakalan remaja yang
terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini
tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak
kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
- Masa depan yang suram dan tidak
menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila
ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa
dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur
perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
- Kriminalitas bisa menjadi salah
satu dampak kenakalan. Remaja
yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian
untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk
mendapatkan barang berharga.
dampak negatif dan positif negatif dari
kenakalan remaja
1)
Saya sangat mendukung adanya pergaulan bebas remaja.
karena melalui pergaulan bebas ini, remaja dapat
mempelajari berbagai hal, dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati, cara
mengendalikan diri untuk berada di tengah-tengah masyarakat.
dengan pergaulan bebas juga, remaja dapat berani berbicara
di depan umum (dan contohnya sangat banyak murid yang pinter berbicara di
sekolah).
jika kamu melihat remaja yang sedikit bergaul dan hanya
bergaul dengan orang yang sama, kamu akan melihat remaja yang selalu minder,
selalu duduk di samping sudut kelas, dan tidak pandai berbicara sehingga orang
menganggapnya "Geek" atau "Nerd"
Maaf!
tapi selain itu yang berbeda agama pun bisa saling
membutuhkan tanpa rasa curgia atau membeni karena remaja tersebut berbeda agama
dan ajaran.
Dengan pergaulan bebas pun si remaja dapat mencurahkan
hatinya jika si remaja mempunyai masalah di keluarga, sekolah, atau hidup.
pergaulan bebas dapat menimbulkan kepercayaan diri yang
tinggi, dan dengan kepercayaan tersebut, si remaja akan sukses dalam segala
bidang yang membutuhkan percakapan yang baik dan benar.
2)dampak negative
Saya tidak mendukung dikarenakan pergaulan bebas dapat
berdampak negatif juga. Seperti, karena bergaul terlalu bebas dan melampaui
batas dia bergaul dengan orang-orang yang kurang mematuhi norma-norma dan adat
atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat. Bahkan para remaja
sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan menjadi anak berandalan.
Di era Globalisasi ini segala cara dapat dilakukan untuk
melakukan penyimpangan norma-norma. Seperti vcd, handphone, televisi, dvd dan
lain lain, semua itu termasuk media untuk melakukan penyimpangan norma norma
yang berlaku. Contoh penyimFaktor – faktor kenakalan remaja
Berbicara faktor-faktor
terjadinya kenakalan remaja sangat luas dan
beragam, sehingga tidak ada satu kesatuan
pendapat. Ada yang melihat dari sudut pandang psikologi, agama,
ekonomi, hukum, sosiologi dan kriminologi.
Dari aspek kriminologi, W.A.
Bonger dalam bukunya Inleiding tot de Criminologie, antara lain mengemukakan :
"Kenakalan remaja sudah
merupakan bagian yang besar dalam kejahatan. Kebanyakan penjahat
yang sudah dewasa umumnya sudah sejak mudanya menjadi
penjahat, sudah merosot kesusilaannya sejak kecil barang siapa menyelidiki
sebab-sebab kenakalan remaja dapat mencari tindakan-tindakan pencegahan
kenakalan remaja itu sendiri, yang kemudian akan berpengaruh baik pula terhadap
pencegahan kejahatan orang dewasa."
Dalam formulasi yang lain, Rusli
Effendi dan As- Alam, menyatakan : "Perlunya diadakan penelitian yang
mendalam di daerah- daerah di Indonesia mengenai
sebab-sebab kenakalan remaja. Karena tanpa penelitian tidak
dapatlah diadakan penanggalan secara efesien dan efektif, lagi pula motif-motif
kenakalan di berbagai daerah berbeda satu sama lain."
Menurut pengalaman POLRI, sebagai
dikutip oleh Ninik Widiyanti dan Yullus Waskita, "dalam menangani kasus
yang terjadi di masyarakat dapat dikatakan banyak faktor yang turut
mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja. Untuk terjadinya suatu pelanggaran
maka dua unsur harus bertemu yaitu niat untuk melakukan suatu pelanggaran dan
kesempatan untuk melaksanakan niat tersebut. Jika hanya ada salah satu dari
kedua unsur tersebut di atas maka tidak akan terjadi apa-apa, yaitu ada niat
untuk melakukan pelanggaran tetapi tidak ada kesempatan untuk melaksanakan niat
tersebut, maka tidak mungkin terlaksana pelanggaran itu."
Salah seorang ahli
kriminologi di Indonesia, Soejono Dirdjosisworo, pada
intinya membagi sebab musabab kenakalan remaja terdiri dari ":(1) sebab
intern yang terdapat dalam diri si anak; (2) sebab eksteren yang terdapat di
luar diri si anak."16
Sudarsono menguraikan sebab-sebab
kenakalan remaja yang oleh
penulis disimpulkan
sebagai berikut : kenakalan remaja akan
muncul karena beberapa sebab, baik karena salah satu maupun bersamaan,
yaitu keadaan keluarga, keadaan sekolah dan keadaan masyarakat.
Dari sudut psikologi, Dadang
Hawari, mengatakan:
"Remaja kita dalam kehidupannya
sehari-hari hidup dalam tiga kutub, yaitu kutub keluarga, sekolah dan
masyarakat. Kondisi masing-masing kutub dan interaksi antar ketiga kutub itu,
akan menghasilkan dampak yang posisif maupun negatif pada remaja. Dampak
positif misalnya prestasi sekolahnya baik dan tidak menunjukkan perilaku
antisosial. Sedangkan dampak negatif misalnya, prestasi sekolah
merosot, dan menunjukkan perilaku menyimpang (antisosial).
Oleh karena itu pencegahan dan penanganan dampak negatif tersebut, hendaknya
ditujukan kepada ketiga kutub tadi secara utuh dan tidak partial."
Raema Andreyana, menguraikan
faktor-faktor yang mendukung terjadinya delinkuensi remaja,
yang penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Faktor
keluarga, khususnya orang tua. Dalam hal ini orang tua yang kurang memahami
arti mendidik anak, dan yang begitu sibuk bekerja.
2. Hubungan
suami istri yang kurang harmonis
3. Faktor
lingkungan
4. Faktor
sekolah, termasuk di dalamnya guru, pelajaran,
tugas-tugas sekolah dan lain-lain yang berhubungan dengan sekolah.19
Dari sudut ilmu pendidikan, M. Arifin
mengamati masalah remaja dengan menguraikan faktor-faktor terjadinya.20 M.
Arifin menganggap bahwa "keadaan dan lingkungan sekitar remaja puber yang
bersifat negatif akan lebih mudah mempengaruhi tingkah laku yang negatif pula.
Sebaliknya keadaan lingkungan sekitar yang bersifat positif akan mengandung
nilai-nilai konstruktif yang akan memberikan
pengaruh
positif pula. Oleh karena situasi
perkembangan jiwa remaja yang labil demikian itu, maka cenderung untuk
melakukan penyimpangan yang dirasakan sebagai suatu
|